Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gunung Lembu Purwakarta, hayu gasken

 
Batu Lembu
Gunung Lembu adalah sebuah gunung atau bukit yang terletak di kabupaten Purwakarta provinsi Jawa Barat. Gunung Lembu merupakan satu dari sekian banyak gunung di Purwakarta yang menawarkan pemandangan Waduk Jatiluhur.

Gunung di Purwakarta ini bisa menjadi salah satu wisata alam yang seru untuk kamu menghabiskan waktu liburan di akhir pekan atau tanggal merah. Bagi pendaki pemula yang ingin menikmati keindahan Gunung Lembu, tak usah khawatir karena gunung ini tidak terlalu tinggi. Treknya pun cocok bagi kamu yang jarang mendaki atau bahkan belum pernah mencoba pendakian.

Keindahan Waduk Jatiluhur, lanskap kota Purwakarta ditambah dengan Gunung Parang yang berdiri gagah di belakangnya. Dapat kamu nikmati begitu sampai di puncak.

Dengan ketinggian puncak pada 792 mdpl, gunung ini dapat kamu daki di pagi hari dan turun di sore hari (one day trip). Namun jika kamu ingin mendapatkan bonus yang lebih menarik, kamu bisa ngecamp di puncaknya. Selain sunrise dan sunset kamu pun bisa melihat lampu-lampu kota dan keramba yang menyala dikala malam.

Gunung Lembu berada di Kampung Panunggal, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani. Lokasinya persis berada di samping Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Makanya, tak heran jika banyak pendaki yang datang ke Gunung Lembu karena ingin melihat keindahan Waduk Jatiluhur dari ketinggian.

Rute Pendakian Gunung Lembu
Jalur pendakian Gunung Lembu tergolong pendek dengan banyak tanjakan. Nantinya, pendakian menuju puncak melewati tiga pos dengan waktu sekitar 3 jam. Di awal perjalanan, kamu akan melewati jalur pendakian berupa tanah merah setapak. Beberapa jalur di tanjakan dibuat berundak untuk memudahkan pendakian. Setelah melewati hutan bambu dan tanjakan, kamu akan sampai di tanah lapang yang disebut Pondok Saung Ceria. Bagi yang tidak membawa kebutuhan logistik, kamu bisa membeli makanan dan minuman di sini. Ada beberapa warung sederhana dan saung bambu yang bisa digunakan untuk beristirahat.

Tanjakan yang ekstrem dikelilingi hutan lebat akan menemani perjalananmu menuju pos 2. Berbeda dengan pos pertama. Tidak ada lahan luas di sini, apalagi warung. Pepohonan di sini semakin rimbun, tidak lagi didominasi oleh pepohonan bambu.

Teruskan pendakian kamu hingga menjumpai jalur tanah datar. Disini terdapat sebuah petilasan yang dianggap sebagai makam siluman bernama Jonggrang Kalapitung.

Lanjutkan pendakian, kamu akan melewati jalan setapak dengan jurang di kedua sisi. Jangan khawatir, sudah tersedia pegangan dari bambu untuk membantu para pendaki melewati jalur tersebut dengan aman. Trek seperti ini akan terus kamu lalui hingga sampai di makam Raden Suryakencana, putra dari Pangeran Aria Wiratanudatar (pendiri Kota Cianjur).

Disini, kamu bisa mendirikan tenda dan menikmati pemandangan yang indah. Kamu bisa melihat pemandangan barisan gunung batu andesit dan Waduk Jatiluhur dengan jelas. Namun, jangan langsung merasa puas.Spot terbaik untuk menikmati pemandangan dari Gunung Lembu berada di Batu Lembu, sebuah batu besar yang berada di bawah puncak Gunung Lembu.

Perjalanan menuju puncak tertinggi tidak terlalu jauh. Setelah melewati area perkemahan, kamu akan menjumpai puncak tertinggi di Gunung Lembu. Puncak ini ditandai dengan adanya plang “Puncak Gn. Lembu” yang ditempel di salah satu pohon.

Untuk ke Batu Lembu, kamu harus menuruni trek sekitar 100 meter dari puncak hingga menjumpai sebuah tebing. Batu besar yang mirip bentuk punuk sapi inilah yang dinamakan Batu Lembu. Di sinilah tempat terbaik untuk menikmati panorama sekitar Gunung Lembu. Sejauh mata memandang, kamu akan dibuat kagum lanskap Waduk Jatiluhur serta gunung-gunung di sekitar Gunung Lembu.

Udah ah, semoga bermanfaat dan bisa menjadi panduan saat kamu berkunjung kesana.
Yuk gaskeun!

Post a Comment for "Gunung Lembu Purwakarta, hayu gasken"